Strategi Promosi dan
Periklanan
Komunikasi pemasaran (bahasa Inggris: marketing communication) adalah sarana di
mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen
secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya
serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan
dengan konsumen. Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau
memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam
apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan
menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta emndorong
penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
Dua unsur pokok dalam komunikasi pemasaran, yaitu:
1.Komunikasi : Proses dimana
pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi
dengan individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan
gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim.
2.Pemasaran : Sekumpulan
kegiatan dimana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai
(pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan
pelanggannya.
Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi utama,
yaitu:
1.Iklan : Adalah struktur
informasi dan susunan komunikasi non personal yang dibiayai dan bersifat
persuasif dan promosi tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media.
Periklanan (advertising) Adalah beentuk-bentuk
komunikasi atas presentasi non pribadi produk atau perusahaan yang dikendalikan
oleh produsen untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Media periklanan dapat
berupa:
1.Media cetak (printed matters):koran,majalah,iklan
pos,kataog,direktori,buletin,leaflet,sirkuler,tiket.
2.Media
elektronik:radio,film,komputer,telepon
3.Pajangan diluar (outdoor):poster,papan nama,papan
reklame,spanduk.
Pertimbangan pemilihan
media periklanan :
1.Kemampuan atau daya
jangkau dan impaknya bagi audien
2.Biaya per seribu
pembaca iklan
3.Pilihan media utama
untuk kelompok umum
4.Pilihan media khusus
untuk kelompok tertentu
5.Perilaku saat dan
intensitas pemuatan
Jenis periklanan
1.Periklanan lembaga
atau institusi (Bank,Biro Jasa,Supermarket)
2.Periklanan
merk(Toyota,Pepsodent)
3.Periklanan jenis
barang tertentu(iklan pelayanan masyarakat)
4.Periklanan
penjualan(Pada kesempatan-kesematan tertentu)
2.Promosi
penjualan : Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau
pembelian produk atau jasa.
Promosi
penjualan dibedakan atas dasar sasaran yang akan menerima bentuk promosi
tersebut
1.Promosi
konsumen (misalnya barang contoh :kupon berhadiah,hadiah langsung.potongan
harga)
2.Promossi
dagang(misalnya kredit pembelian,hadiah pembelian,periklanan bersama)
3.Promosi
bisnis(misalnya:sponsor pertunjukankontes penjualan)
3.Acara dan
pengalaman : Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang
untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek
tertentu.
4.Hubungan
masyarakat dan publisitas : Beragam program yang dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
5.Pemasaran langsung :
Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail,
atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon
atau dialog dari pelanggan.
6.Pemasaran
interaktif : Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan
pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran,
memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan jasa.
7.Pemasaran
langsung : Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang
berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk
atau jasa.
8.Penjualan
personal : Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif
untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
Model Proses Komunikasi
Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari sembilan elemen. Dua
elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Dua elemen lainnya
merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat elemen
merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian,
respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu
proses komunikasi.
Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik
konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki respons klasik yaitu
AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model
mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
1.Kesadaran :
Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator
adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal
seperti nama produk.
2.Pengetahuan :
Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki
kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting
untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang
produk menjadi lengkap.
3.Rasa
suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan
tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa
suka konsumen sasaran terhadap produk.
4.Preferensi :
Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan
produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan
membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
5.Keyakinan :
Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran
untuk membeli.
6.Pembelian :
Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup
tergerak untuk membeli.
7.Komunikator
harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah terakhir untuk membeli dengan
cara menawarkan produk dengan harga terjangkau, menawarkan premi, atau
membiarkan konsumen mencoba produk.
Mengembangkan
Komunikasi Efektif
Ada delapan langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif.
- Mengidentifikasikan pemirsa atau konsumen sasaran : menganalisa pembeli potensial produk perusahaan dan menetapkan target konsumen.
- Menentukan tujuan komunikasi : kebutuhan kategori, kesadaran merek, sikap merek, maksud pembelian merek.
- Merancang komunikasi : strategi pesan, strategi kreatif, sumber pesan, adaptasi global.
- Memilih saluran komunikasi.
1. Saluran komunikasi pribadi : dua orang atau lebih berkomunikasi
tatap muka, antara seseorang dengan pemirsa, melalui telepon atau melalui
e-mail.
2. Saluran komunikasi nonpribadi : komunikasi yang diarahkan ke lebih
dari satu orang dan meliputi media, promosi penjualan, acara dan pengalaman,
serta hubungan masyarakat.
- Menetapkan total anggaran komunikasi pemasaran : metode terjangkau, metode persentase penjualan, metode paritas kompetitif, metode tujuan dan tugas.
- Memutuskan bauran komunikasi pemasaran (marketing mix).
- Mengukur hasil komunikasi : mengukur dampak pesan yang dikomunikasikan terhadap konsumen sasaran dan umpan balik yang diterima.
- Mengelola proses komunikasi pemasaran terintegrasi : mengkoordinasikan media, mengimplementasikan IMC (Integrated Marketing Communication) atau komunikasi pemasaran terpadu.
Sumber :
-
Google,Wikipedia
-
Buku dasar pemasaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar